Hari Guru Seorang Pekerja


Aku telah menerima ketentuan yang tertulis untukku seadanya. Hari ini tetap berlalu seperti biasa, bersyarah di bilik kuliah seperti biasa, menyiapkan dokumen di meja kerja seperti biasa, melaksanakan mesyuarat seperti biasa, malah menikmati makanan hangat dan minuman hangat di meja sajian juga seperti biasa. Seperti terima kasihku kepada yang telah pergi, yang masih ada dan yang datang seterusnya, terima kasih yang sama aku ucapkan atas ucap selamatnya, lalu aku membalasnya. Tetapi, hari ini, ketahuilah, aku hanya seorang pekerja yang kerjanya hanya bekerja. Ketika guru-guruku dulu meminta aku untuk belajar bersungguh-sungguh, guru-guruku yang sama menuntut aku bekerja dengan kuat dan amanah. Kata mereka, kalau bukan kita, siapa lagi; kalau bukan sekarang, bila lagi; dan kalau bukan di sini, di mana lagi? Ternyata tidak semestinya aku, sekarang dan di sini, walaupun itu aku, sekarang dan di sini. Mungkin saja kamu atau dia, kelmarin atau esok hari, atau di sana yang belum kita ketahui. Cukup pena dan tanganku berkata, ketika hari pekerja telah berlalu, aku tetap melalui hari guru sebagai pekerja, sama seperti setiap hari dan setiap detik nafas ini dihela.

Kota Kinabalu, 16 Mei 2024

Comments