Ucapan sempena Ramah-tamah Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan Rombongan Kembara Sastera Kalimantan, Ikatan Penulis Sabah


"Hubungan diplomatik Malaysia-Indonesia dalam bidang sosiobudaya selama ini amat akrab sekali. Kedua-dua buah negara kita telah menjalin hubungan yang kuat dan harmonis sepanjang sejarah, terutama melalui pertukaran budaya dan persahabatan yang erat antara rakyat kedua-dua buah negara kita."

Bapak, Ibu, saudara-saudara yang kami banggakan:

Saya atas nama rombongan Kembara Sastra Kalimantan 2023, IPS, Malaysia, menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada bapak, ibu, saudara-saudara semua, terkhusus kepada Yang Terhormat Bupati Nunukan dan Yang Terhormat Wakil Bupati Nunukan kerana telah menerima kunjungan kami ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada malam hari ini. Kesudian bapak, ibu, saudara-saudara semua menerima kami di sini pada malam hari ini menandakan semangat yang kuat dalam memajukan budaya dan sastera di antara negara-negara tetangga kita.

Realitasnya, hubungan diplomatik Malaysia-Indonesia dalam bidang sosiobudaya selama ini amat akrab sekali. Kedua-dua buah negara kita telah menjalin hubungan yang kuat dan harmonis sepanjang sejarah, terutama melalui pertukaran budaya dan persahabatan yang erat antara rakyat kedua-dua negara kita. Kedudukan Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara, Indonesia yang berjiran dengan beberapa buah kabupaten dan kota di negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia, seperti Tawau, Kalabakan, Tenom, Sipitang, Lawas dan Marudi menciptakan ikatan geografis dan sosial yang kuat antara kedua-dua daerah ini. Hal ini telah memungkinkan pertukaran budaya dan sosiobudaya yang intens, membawa manfaat yang tak terhingga bagi kedua belah pihak.


Bapak, Ibu, saudara-saudara yang kami banggakan:

Kehadiran kami di sini hari ini adalah bukti konkret dari semangat kerjasama dan persahabatan yang terus berkembang antara Sabah dan Kalimantan Utara. Melalui acara Kembara Sastera Kalimantan, kita memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman kita tentang masing-masing budaya dan sastera. Selain itu, acara ini juga memungkinkan para penulis dan pengarang dari kedua belah pihak untuk berkolaborasi dan berbagi ide, menciptakan karya-karya yang memperkaya dunia sastera kita.

Dalam konteks sosiobudaya, kemajuan dan pembangunan yang terjadi di Sabah dan Kalimantan Utara juga sangat terkait dengan visi pembangunan nasional dan daerah. Di Malaysia, kita telah melihat implementasi kebijakan Malaysia Madani yang diilhamkan oleh Yang Amat Berhormat Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Panglima Anwar Ibrahim, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, beradab, dan berkeadilan. Konsep ini mengakui pentingnya memperkuat hubungan sosial antara masyarakat berbilang budaya dan agama, serta menghormati keanekaragaman budaya sebagai kekuatan yang mempersatukan.

Di sisi lain, Sabah Maju Jaya, sebuah kebijakan yang diilhamkan oleh Yang Amat Berhormat Ketua Menteri Sabah, Datuk Seri Panglima Haji Hajiji Haji Noor, adalah visi pembangunan yang kuat untuk memajukan Sabah sebagai sebuah negeri yang maju dan berdaya saing. Salah satu komponen penting dalam mencapai visi ini adalah melalui pengembangan sektor sosiobudaya yang kaya dan beragam. Acara seperti Kembara Sastera Kalimantan ini sejalan dengan upaya memajukan kegiatan budaya dan sastera di Sabah, memberikan ruang bagi para penulis dan pengarang lokal untuk berkarya dan berinteraksi dengan komunitas internasional.

Melalui kerjasama sosiobudaya yang erat dan pertukaran budaya yang berkelanjutan, kita dapat memperkuat hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia, serta mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah yang lebih baik. Semangat persahabatan dan saling pengertian yang tumbuh dari acara ini akan terus membawa manfaat positif bagi masyarakat Sabah dan Kalimantan Utara, serta menyumbang pada perjalanan kita menuju masyarakat yang lebih inklusif, harmonis, dan berdaya saing.

Bapak, Ibu, saudara-saudara yang kami banggakan:

Benar kata kita, pada setiap permulaan, akan ada pengakhiran. Masih segar dalam ingatan, saya dan teman-teman mengembara ke Jakarta dan kemudiannya ke Belitung dan Belitung Timur, disambut sendiri oleh Yang Terhormat Bupati Belitung, sempena kembara sastra ke negeri Laskar Pelangi pada 3 hingga 7 Desember 2019 kelmarin. Malah, saya sendiri sudah sempat ke Depok, tempat letaknya Universitas Indonesia.

Kembara kali ini, bermula pada 29 Mei 2023 yang lalu, rombongan Kembara Sastra Kalimantan telah mengembara ke Tarakan dan Balikpapan. Sempat kami melintasi Kutai Kartanegara sebelum tiba di Samarinda. Malah, sempat kami menginjak kaki di Penajam Paser Utara, tempat letaknya Ibu Kota Nusantara, yang kami doakan sukses pembinaannya menjelang akhir tahun mendatang. Nunukan ialah kabupaten terakhir yang kami jejaki dalam rangka kembara ini sebelum kami semua segera kembali ke kota Tawau pada besok hari. Pasti ada sahaja yang tidak menyenangkan daripada diri saya sendiri.

Saya atas nama pribadi dan pimpinan IPS mohon dibukakan pintu kemaafan yang sebesar-besarnya atas segalanya yang membuatkan teman-teman tidak senang dengan saya. Kami juga sebagai sebuah rombongan mohonkan kemaafan atas segala yang terlebih dan terkurang daripada kami sepanjang berlangsungnya kembara ini di pelbagai kota dan kabupaten di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan acara ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu serta teman-teman di kabupaten ini kerana telah menerima kunjungan kami ke sini pada malam hari ini. Semoga acara Kembara Sastera Kalimantan ini sukses dan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi semua peserta dan masyarakat di Sabah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Ramah-tamah Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan Rombongan Kembara Sastera Kalimantan, Ikatan Penulis Sabah
Jumaat, 2 Jun 2023, jam 9.00 malam.
Hotel Laura, Nunukan, Kalimantan Utara, Indonesia.

Gambar oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan.

Comments