Warkah untuk Kota Kinabalu


Aku tidak pernah menyesal mengenalimu
dari sebuah runtuhan api peperangan
berserta kayu-kayan yang dipasir penjajahan
hari ini, kaulah kirana negeri dan warga
dan mestika pewisata manca dunia
meski kemacetan kadangkala menguji
kerukunan hidupmu selalu diapresiasi
serta mulus dan hijau hutan alami
yang melembah keliling perbukitan
yang kini dipaku jalur kejiranan
emas, perak dan perunggu yang mengilaukan
cahaya yang selalu menerangkan
senyum puncak taqwa yang sesungguhnya
membuatkan senyuman selalu menebar
berapa jauh pun namamu berlayar
di bawah langit nan biru dan lebar

Ranau, 2 Februari 2020

Comments